salahku
salahku,
yang meninggikan harap setinggi langit biru
salahku juga,
membiarkan impian membawa terbang seluruh saraf sadarku
harusnya,
kubunuh saja semua rasaku sejak dulu
agar ujung panahnya tak lagi mempan menusuk perasaan
dan harusnya,
kupatahkan saja sepasang sayap pengharapan sisi hati
agar sadarku tak lagi hilang bersama sang mimpi
dan kini,
di penghujung semua resah yang mengalun bersama seuntai harap
harus kusadari…
di persimpangan jalan ini,
aku kehilanganmu untuk yang kedua kali
Dayeuh Kolot, 14 April 2008, 15:12 WIB